This is Teknologger, A Place Where You Will Find Your Tech

Thursday, July 2, 2020

Media Sosial Yang Toxic

Media sosial tempat dimana kamu bisa mengekspresikan dirimu dan membagikan cerita kehidupanmu. Media sosial juga bisa menjadi wadah untuk orang berjualan, berbagi pengalaman, berbagai tips, dan informasi penting. Media sosial juga sangat berpengaruh dalam kehidupan, misalnya saja dalam penyampaian informasi, dapat dengan cepat dan mudah tersebar.

Selain itu manfaat media sosial dalam perdagangan, banyak orang yang lebih memilih media sosial untuk berjualan. Media sosial juga banyak digunakan orang untuk mencari penghasilan, dari beberapa manfaat media sosial yang sudah disebutkan ternyata media sosial juga ada dampak buruknya.

Sebenarnya media sosial dapat digunakan dengan usia minimal 12 tahun, namun banyak anak anak dibawah 12 tahun yang dapat menggunakan media sosial, jika tanpa pengawasan dari orang tua, hal ini akan berdampak buruk bagi anak. Karena di media sosial terdapat banyak konten dewasa atau suatu hal yang belum pantas di lihat anak di bawah umur.

Selain itu juga, kecanduan media sosial berdampak tidak baik, seperti sindrom narsistik, yang dimana kondisi gangguan kepribadian seseorang akan menganggap dirinya sangat penting dan harus dikagumi. Kebanyakan remaja tak sadar mereka mengidap sindrom ini, seperti jika mengunggah foto dirinya ke media sosial dan jika tidak mendapatkan like atau komentar yang baik, akan membuat seseorang merasa resah dan cemas, selain itu kecanduan media sosial juga membuat orang kurang perhatian dengan sekitar lingkungannya.

Menggunakan media sosial harus bijak agar membawa dampak positif, namun bagi orang yang tidak bijak hanya akan membawa dampak negatif. Kebanyakan yang sering terjadi di era seperti ini yaitu cyberbullying atau bully yang dilakukan di media sosial, hal ini sangat berdampak serius, karena kita tidak pernah tahu jika memberikan komentar pedas atau hujatan pada seseorang melalui media sosial bisa membuat seseorang tersebut stres dan depresi. Kamu juga harus mengenali tanda kamu adalah pengguna media sosial yang toxic atau tidak.

Tanda Pengguna Media Sosial Yang Toxic

Gemar memberi komentar yang tidak baik

Hal ini paling sering ditemui, banyak orang yang tak berpikir ketika memberikan komentar. Walaupun hanya sekedar komentar hal itu akan berdampak kepada yang diberikan komentar, misalnya saja ia mendapat komentar pedas. Tentunya penerima komentar akan sedih dan membuatnya berfikir apakah ia seburuk itu, dengan memberi komentar negatif yang berbau ujaran kebencian hanya membentuk rasa kebencian dalam hati kita semakin besar, kita pun tidak akan bahagia karena terus menyimpan energi negatif dalam pikiran kita. Jika kamu tidak suka dengan seseorang sebaiknya tidak usah kamu lihat dari pada harus memberi komentar pedas.

Sering Bertengkar
Perbedaan pendapat membuat beberapa orang di media sosial bertengkar, padahal hal ini wajar terjadi, karena setiap orang memang memiliki pendapat yang berbeda beda. Karena ego masing masing masalah kecil menjadi besar dan akhirnya timbul pertengkaran atau saling sindir di media sosial, hal ini harus kamu hindari karena membuat kamu jadi kehilangan kesempatan untuk mengenal orang tersebut dengan baik.

Memfitnah Orang Lain
Memfitnah orang di media sosial maupun kehidupan langsung adalah perbuatan yang tidak baik dan membuat seseorang sakit hati. Sebaiknya kamu harus lebih menjaga etika, jangan asal menuduh kalau kamu tidak tahu apa yang terjadi. Hal ini juga akan membuatmu malu jika kamu salah fitnah seseorang.

Menjelek Jelekan Seseorang
Di media sosial terkadang ada seseorang yang tidak suka dengan seseorang, dan menjelek jelekannya dengan kesalahan yang pernah ia buat, dengan screenshoot masa lalu dan membagikannya ke media sosial sehingga dilihat oleh banyak orang. Hal tersebut menunjukan kamu pengguna media sosial yang toxic, semua orang memiliki kesalahan, kamu pun memiliki kesalahan, bagaimana jika kesalahan yang kamu umbar hanyalah salah paham. Kamu harus lebih berjaga jaga untuk membagikan apa apa di media sosial.

Mengujar Kebencian
Ujaran kebencian ini juga bisa disebut cyberbullying, dan tindak kriminal ini bahkan tertulis dalam UU ITE. Sebelum berbuat atau berkata sebaiknya kamu berpikir terlebih dahulu, internet sangat luas, dan kamu harus berhati hati dalam membagikan atau menulis di media sosial.